Sabtu, 22 Oktober 2016

HATIMU LEBIH MULIA ANAKKU


Alkisah.. Suatu hari seluruh orang tua murid diminta datang ke sekolah anaknya untuk melihat hasil karyanya.
Ketika semua orang tua merasa bangga atas penampilan anak-anaknya yang bernyanyi, menari dan membaca puisi.
Seorang ayah yang merasa enggan dengan keadaan anaknya, berpura-pura berwajah ceria.

Anak itu maju ditemani seorang pria, yang ternyata guru ngajinya.
Sebelum mulai memperagakan keahliannya anak itu berkata :
Ayah, sebenarnya aku ingin membaca Surah Al Kahfi semuanya.
Namun karena waktunya hanya 10 menit, terpaksa aku minta pak guru untuk menyebutkan ayat-ayatnya.
Dengan santun, sang guru mulai menyebutkan ayat-ayatnya :
"Ayat 1 smp 5."
Dengan suara indahnya sang anak mulai melantunkan ayat 1-5 Surah Al Kahfi.
Para orang tuapun berdecak kagum.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠّﻪُ .
SubhanaAllah, ternyata ia menghafalkan Al Quran.
Guru: "Ayat 30-35.."
Seluruh wajahpun terpana.
Guru: "Ayat 60-65.."
Seluruh hadirin bergetar hatinya.
Guru: "Ayat 100-109.."
Semua orang tua yang hadirpun melinangkan air mata, begitu juga ayahnya, sambil menangis tersedu memeluk anaknya.
Ketika sang guru bertanya:
Kenapa kamu mengaji ?
Sang anak menjawab :
Saya ingin menjadi anak shaleh yang bisa mendoakan, agar kedua orang tua saya masuk Surga,
Sang Ayahpun tersentak hatinya, lalu bicara :
Saya menyekolahkan anak saya, dengan harapan ia menjadi orang yang pintar dan hebat, kaya dan. Agar kelak ia dapat membahagiakan kami dengan hartanya.
Namun hari ini anak saya membuktikan, hatinya jauh lebih mulia & jauh lebih hebat, karena mengharapkan kami, orang tuanya masuk Surga. Subhanallah.
Anak adalah harta yang paling berharga.